Wednesday, March 22, 2006

Sebelum Masuk Ke Dalam Pabrik

Suatu ketika Anda pergi ke suatu pabrik apakah itu untuk melamar pekerjaan, atau pergi wawancara atau sebagai tamu, dan sebagainya. Biasanya yang pertama Anda lihat adalah plang nama perusahaan tersebut. Plang nama bertuliskan nama perusahaan dan alamat. Kadang juga disertai dengan logo dan motto perusahaan. Sebagian perusahaan meletakkan pada plang khusus, sebagian lainnya meletakkan pada gerbang, sebagian lainnya meletakkan pada tembok pagar, dinding pabrik, atau dimana saja yang jelas kelihatan dari luar.

Bagaimana jika tak ada plang nama? Ada bermacam tujuan. Yang jelas dengan tidak meletakkan plang nama, berarti tidak meletakkan identitas perusahaan dengan jelas untuk dilihat orang banyak. Bisa berarti pemilik pabrik menginginkan nama perusahaannya tidak dikenal alias dirahasiakan. Bisa untuk menghindari pajak, bisa untuk menghindari pelamar yang berkerumun, untuk menjaga privasi, dan lain sebagainya. Yang kita bahas sebagai pabrik disini adalah yang jelas mempunyai identitas atau plang nama.

Setelah Anda lihat plang nama, Anda lihat bangunan pabriknya. Jika Anda melihat banyak pabrik, maka akan kelihatan banyak macam gedungnya. Ada yang cantik dan modern dan ada pula yang kaku dan polos seperti gudang. Ada yang besar, dan ada pula yang kecil. Ada yang luas lokasinya, tetapi kecil bangunannya. Bermacam-macam.

Pada umumnya, sebagian besar karyawan pabrik bekerja di dalam gedung. Tak heran jika pada saat jam kerja, dari luar sebuah pabrik kelihatan sepi saja. Tapi pada saat jam istirahat atau jam pulang, banyak karyawan berseliweran. Dari jumlah karyawannya, pabrik juga bermacam-macam. Ada pabrik yang karyawannya belasan saja. Ada pabrik yang karyawannya ribuan.

Dari proses produksinya, pabrik dapat dikategorikan sebagai: perakitan (assembly), pembuatan (production) dan pengolahan (processing). Di Batam dan Kepulauan Riau, sebagian besar pabrik yang berada di berbagai kawasan industri adalah dalam kategori perakitan.

Disebut pabrik perakitan (assembly) berarti pabrik tersebut membeli komponen dari pabrik lainnya atau disebut juga membeli dari supplier kemudian merakitnya menjadi barang jadi (finish good) atau barang setengah jadi (sub assembly). Sebagian besar operasi dari pabrik ini adalah perakitan. Inilah keluaran dari pabrik tersebut: finish good atau sub assembly.

Pabrik pembuatan (production) adalah membuat sesuatu barang dari suatu bahan baku menjadi suatu barang baru. Kuncinya adalah mengubah dari satu bentuk menjadi bentuk lainnya. Barang lainnya bisa langsung digunakan oleh customer bisa juga merupakan komponen untuk pabrik lainnya. Contoh: pabrik baut membuat baut dari besi. Pabrik panci yang mencetak lembaran aluminium menjadi panci. Pabrik roda gigi yang membuat roda gigi untuk pabrik mobil, dan lain sebagainya.

Pabrik pengolahan (processing) biasanya mengolah bahan mentah menjadi bahan lainnya yang bermanfaat. Contoh pabrik penyulingan minyak yang menyuling minyak mentah menjadi bensin, pabrik besi yang mengolah pasir besi menjadi besi batangan atau besi balok. Pabrik kelapa sawit yang mengolah biji sawit menjadi minyak.

Tiga tipe pabrik di atas, melibatkan banyak sumber daya dari alam, manusia, uang dan teknologi. Semuanya berjalan dan sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.

No comments: